Tari Ketuk Tilu


Seni adalah rasa dihasilkan oleh manusia untuk memunculkan suatu
keindahan. Seni memiliki beragam jenis salah satunya seni tari, seni yang
dihasilkan melalui gerakan, seni tari terbagi menjadi dua jenis yaitu seni tari
modern dan tradisional.
Seni tari yang lahir di Jawa Barat memiliki ragam jenis salah satunya yang
tertua adalah tari ketu ktilu, tari tradisional yang kaya akan tradisi biasanya
digunakan dalam acara ritual upacara sebagai rasa syukur terhadap Dewi Sri yang
dianggap sebagi Dewi Padi bagi parapetani. Kesenian ini sudah lahir pada saat
jaman Belanda masuk ke Indonesia.
Seni memiliki ragam jenis diantaranya seni fotografi, seni ini biasanya
digunakan untuk menggabadikan suatu peristiwa, dalam penelitian ini akan
dikemukakan, Bagaimana membuat karya Fotografi dengan teknik Long Exposure
(Bulb), yang memvisualkan makna gerak tarian Ketuk Tilu sebagai media yang
memvisualisasikan pelestarian budaya.
Membuat karya fotografi dengan salah satu teknik fotografi yaitu Long
Exposure dalam memvisualisasikan makna gerakan tari Ketuk Tilu sebagai upaya
pelestaraian budaya. Dengan mencari narasumber yang berhubungan dengan
teori-teori Ketuk Tilu dan Fotgrafi Bulb, setrareferensi - referensi tentang karya
untuk memvisualisasikan senibudaya ini dapat diterima masyarakat dengan baik.
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian
lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan. Penelitian lapangan dilakukan dengan, mencari buku-buku sebagai
referensi.
Observasi merupakan salah satu jenis instrumen pengumpulan data yang
disampaikan kepada responden/objek. Teknik ini dipilih semata-mata karena
objek adalah orang yang mengetahui informasi, apa yang dinyatakan oleh objek
kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, dan interpretasi subyek tentang
pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada subyek adalah sama dengan apa
yang dimaksud oleh peneliti agar tujuan atau maksud peneliti tersampaikan. Agar
dapat mencapai tujuan sebagi media pelestarian budaya Jawa Barat.
Tarian Ketuk Tilu merupakan tarian klasik yang terkenal di Jawa Barat. Tarian ini adalah salah satu tarian yang menjadi cikal bakal dari beberapa tarian yang populer di Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu adalah tarian tradisional Jawa Barat sebagai tarian hiburan atau tarian pergaulan. Tari ini sering ditampilkan pada beberapa acara seperti pesta perkawinan dan hiburan penutup acara . Tarian ini juga merupakan cikal bakal tari Jaipongan yang sangat terkenal di Jawa Barat.

Dahulu, tari Ketuk Tilu ini merupakan tarian pada upacara adat menyambut panen padi sebagai ungkapan rasa syukur kepada ‘Dewi Sri” (dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda) . Upacara ini dilakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis ke tempat yang luas di iringi bunyi-bunyian. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini menjadi tarian pergaulan dan hiburan bagi masyarakat. Nama ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang) yang memberi pola irama rebab, kendang indung (besar) dan gendang kulanter (kecil, untuk mengatur dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan gong. Ini adalah merupakan instrumen musik untuk mengiringi tari Ketuk Tilu. Pertunjukan Tari Ketuk Tilu
Gerakan yang di lakukan dalam Tari Ketuk Tilu ini adalah gerakan seperti goyang, pencak, muncid, gitek dan juga geol. Dalam tarian ini, gerakan tersebut memiliki nama sendiri seperti depok, oray orayan, lengkah opat, bajing luncat, ban karet dan lain-lain. pada pertunjukannya, biasanya diawali dengan alunan musik dan lagu pengiring dalam mengumpulkan para penonton. Kemudian para penari akan memasuki panggung dengan gerak jajangkungan dan kemudian dilanjutkan dengan gerak wawayangan yaitu pada saat penari sambil menari dan juga menyanyi. Setelah itu penari primadona akan muncul dan menari, dan dilanjutkan dengan ngibing tunggal atau ibing jago dengan iringan 3 (tiga) lagu diantaranya Cikeruhan, Cijagran, dan juga mamang. Kemudian para penari akan mengajak para penonton dalam menari berpasangan.


Dalam pertunjukan tarian ini lagu wajib yang harus dibawakan adalah kidung dan erang. Kemudian lagu lain yang dibawakan biasanya seperti sorong, kaji kaji, naek geboy, kembang beureum, tunggul kawung,  sonteng dan lain-lain. Lirik lagu yang dibawakan berbentuk pantun dengan tema tentang asmara dan juga kegembiraan. Selain itu terdapat juga lagu yang dibuat dengan lirik yang spontan (dibuat pada saat itu juga). Instrument musik pengiring yang digunakan diantaranya adalah rebab, gong, kecrek, kendang besar, kempul, dan kulanter.

Kostum yang di gunakan, pada kostum pria biasanya menggunakan baju kampret dengan warna gelap. Pada bagian bawah menggunakan celana pengsi dengan attribute seperti sabuk kulit dan golok. Pada bagian kepala menggunakan ikat kepala.  Untuk kostum wanita biasanya menggunakan pakaian kebaya dengan celana sinjang pada bagian bawah. Selain itu juga di lengkapi dengan aksesoris seperti sabuk, selendang, gelang, dan juga kalung. Pada bagian kepala penari biasanya menggunakan sanggul dengan hiasan rangkaian bunga untuk menambah kecantikan para penarinya.
Gerakan yang dilakukan dalam tarian ini adalah gerakan seperti goyang, pencak, dan gerakan yang disebut muncid, gitek dan geol. Pada pertunjukannya , diawali dengan alunan musik dan lagu pengiring untuk mengumpulkan para penonton. Kemudian para penari memasuki panggung dengan gerak jajangkungan dan dilanjutkan dengan gerak wawayangan yaitu saat penari sambil menari dan menyanyi. Setelah itu penari primadona muncul dan menari. Kemudian dilanjutkan dengan ngibing tunggal atau ibing jago dengan iringan 3 lagu cikeruhan, cijagran dan mamang. Kemudian para penari mengajak para penonton untuk menari berpasangan. Dalam pertunjukkan tari Ketuk Tilu ini lagu wajib yang harus dibawakan adalah Kidung dan erang dengan lirik lagu berbentuk pantun dengan tema asmara dan kegembiraan

Kostum yang digunakan pada pertunjukkan Tari Ketuk Tilu terdiri dari kostum pria dan kostum wanita. Pada kostum pria biasanya menggunakan baju kampret dengan warna gelap dan celana pangsi dengan atribut seperti sabuk kulit dan golok. Pada bagian kepala menggunakan ikat kepala. Untuk kostum wanita biasanya menggunakan pakaian kebaya dengan celana sinjang(panjang). Selain itu penari wanita juga memakai aksesoris seperti selendang ,gelang juga kalung. Pada bagian kepala penari biasanya menggunakan sanggul dengan hiasan rangkaian bunga untuk menambah kecantikan para penarinya.

Perkemb Dalam perkembangannya
Tari Ketuk Tilu ini telah menjadi inspirasi bagi para seniman di Jawa Barat untuk menciptakan tarian kreasi baru. Walaupun pernah menjadi kontroversi karena gerakannya yang dianggap erotis namun tarian ini telah berkembang menjadi cikal bakal dari tarian – tarian yang populer di Jawa Barat. Tarian ini bertujuan untuk menghibur semua orang, tarian ketuk tilu juga bisa mengekpresikan denga kegembiraan ataupun kesedihan. Tarian ini juga terdapat Banyak dengan kostum dan gerakannya dan tarian ketuk tilu ini juga banyak denga pengiringannya tarian ini sehingga mudah dan di praktekan.





Posting Komentar

0 Komentar