TARI MERAK
Tari merak – Ada banyak sekali jenis tarian tradisional yang ada di Indonesia. Oleh karena itu Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya mulai dari tradisional hingga tingkat modern.
Ada banyak sekali jenis kesenian tradisional di Indonesia
yang layak untuk di pelajari, seperti halnya tarian-tarian tradisional Tari
Merak. Tari ini merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang cukup
terkenal di indonesia.
Tari ini berasal dari Jawa Barat yang mana menampilkan kreasi-kreasi
tarian baru yang di olah seperti menjelaskan tentang kehidupan seekor burung
merak.
Dinamakan tari merak sendiri karena memang mengambil
referensi dari tingkah lagu burung merak sehari-harinya. Penasaran? Langsung
saja di bahas mengenai tari merak yang ada di Indonesia saat ini
.
Sejarah Tari Merak
Tari merak merupakan salah satu jenis tarian tradisional
yang terkenal di seluruh Indonesia. Tarian ini berasal dari Jawa Barat yang
memiliki ciri khas dengan mengekspresikan gerakan tari sama persis seperti
kehidupan burung merak.
Seiring berkembangnya waktu, seniman asal Sunda bernama
Raden Tjatjep Soemantri mengangkat jenis tarian merak ke dunia seni
kontemporer. Maksud dari kontemporer yang di usung oleh seniman yang satu ini
adalah setiap penari bisa menciptakan dengan bebas bagaimana mengembangkan
tarian tersebut sesuai dengan kreasi masing-masing.
Bagi yang ingin melihat langsung proses latihan tari , Anda
bisa langsung mengunjungi kawasan daerah yang ada di pasundan. Asal mula
terbentuknya tarian merak adalah pesutan ari koreografer Raden Tjatjep
tersebut.
Gerakan yang di lakukan pada tari merak pun hampir sama
dengan gerakan burung merak yang sedang ingin memikat betina nya. Nah, saat
ini, tari merak sudah bisa di temukan dalam pagelaran seni tari tradisional dan
modern di seluruh pagelaran tari yang ada di Pulau Jawa.
Fungsi Tari Merak
Tidak hanya di pentaskan dalam kegiatan penyambutan tamu
dalam kegiatan tertentu, tari merak juga biasa di pentaskan dalam kegiatan
hajatan atau kegiatan formal yang ada di dalam suatu instansi. Nah, tari merak
sendiri juga memiliki beberapa fungsi yang menarik, diantaranya adalah sebagai
berikut.
Fungsi pertama dari tari merak adalah untuk menyambut para
tamu agung yang hadir dalam setiap kegiatan acara atau ritual tertentu
Bisa di jadikan sebagai persembahan para tamu dalam kegiatan
acara resepsi pernikahan adat Sunda
Berfungsi untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada
masyarakat lokal maupun interlokal
Berfungsi sebagai upacara penyambutan rombongan pengantin
pria yang sedang menuju ke pelaminan dalam adat jawa.
Kostum yang di Gunakan
Sama seperti tarian tradisional Indonesia yang lainnya, tari
ini juga memiliki properti atau kostum hingga aksesoris wajib yang di jadikan
sebagai identitas atau ciri khas dari tari merak itu sendiri.
Ada beragam kostum dan aksesoris yang di gunakan untuk
mendukung kesempurnaan koreografi yang di lakukan di atas panggung.
Nah, berikut ini adalah masing-masing penjelasan kostum tari
merak.
Bagian Kepala
Yang pertama akan di bahas adalah properti yang di gunakan
pada bagian kepala. Apa saja sih properti yang di butuhkan untuk bagian kepala?
Hiasan Telinga: bagi Anda yang sudah pernah melihat hiasan
atau aksesoris yang di gunakan oleh penari merak pasti tidak akan asing lagi
apabila melihat wayang. Ya, aksesoris yang di gunakan pada bagian telinga
penari memang hampir mirip dengan aksesoris yang di gunakan pada wayang.
Mahkota: properti wajib yang tidak boleh ketinggalan apabila
akan perform tari merak adalah mahkota. Ya, para penari pasti menggunakan
mahkota atau singer untuk mempercantik diri. Namun mahkota yang di gunakan
tentunya tidak sembarangan dan juga bukan mahkota yang biasa di jual di
pasaran. Mahkota yang di gunakan hampir mirip dengan mahkota mempelai wanita
sunda.
Sanggul: jenis aksesoris kepala yang tidak boleh ketinggalan
apabila akan menari merak adalah sanggul. Sanggul merupakan hiasan rambut yang
ada pada bagian belakang rambut penari. Para penari menggunakan sanggul untuk
melukiskan seekor merak jantan.
Bagian Bawah
Kostum yang di gunakan penari adalah sebuah busana berbentuk
rok bermotif sesuai dengan properti yang di gunakan. Antara rok dengan properti
harus selaras karena mempengaruhi komposisi keindahan di atas panggung.
Untuk pernak-pernik atau aksesoris yang di gunakan berasal
dari bahan yang bisa di buat semirip mungkin dengan bulu seekor burung merak.
Biasanya aksesoris yang menyerupai burung merak tersebut
dibuat sebagai sayap-sayapan oleh sang penari. Warna yang di gunakan juga harus
sesuai dengan kostum. Untuk mempercantik tampilan, penari biasanya menggunakan
aksesoris tambahan berupa gelang atau kilat bahu yang memiliki warna dan motif
sesuai dengan kostum.
Bagian Badan
Bagian badan si penari juga menggunakan beberapa aksesoris
seperti penutup dada, apok, dan sayap. Untuk masing-masing penjelasan tentang
aksesoris yang di gunakan pada bagian dada adalah seperti penjelasan di bawah
ini.
Sayap: sesuai dengan namanya, yang paling mencolok dari
gerakan tari merak adalah aksesoris bagian sayap. Sayap-sayapan yang di gunakan
pada tari ini menjadi ciri khas utama seorang penari.
Penutup Dada: aksesoris penutup dada juga di gunakan oleh
penari merak untuk menutupi bagian dada mereka. Bahan yang di gunakan untuk
penutup dada sendiri adalah selembaran kain seperti kemben. Cara memakainya
sendiri yaitu dengan melingkarkan kain tersebut ke bagian tubuh penari mulai
dari dada hingga perut bagian bawah.
Jenis motif kain yang di gunakan sebagai penutup dada harus
sesuai dengan kostum yang di gunakan. Meskipun tidak memiliki corak yang sama,
setidaknya sedap di pandang dan memiliki keselarasan dengan properti lainnya.
Karena kain ini ini rawan melorot, Anda bisa memilih jenis kain yang sudah
lengkap dengan tali pengamannya.
Apok
Apok adalah selembaran kain yang di gunakan sebagai
selendang. Bentuknya panjang dan melingkar di letakkan di leher hingga bagian
dada penari. Fungsi utama dari apok adalah untuk mempermudah penari ketika
sedang melakukan koreografi.
Jenis apok yang harus di gunakan harus memiliki motif yang
serasi dengan kostum sehingga mempercantik tampilan ketika berada di atas
panggung.
Ciri Khas Tari Merak
Setelah mengetahui tentang sejarah, fungsi, hingga
penjelasan tentang kostum yang di gunakan, berikut ini adalah penjelasan
mengenai ciri khas. Setiap jenis tarian tentunya memiliki ciri khas
sendiri-sendiri yang sangat ikonik seperti ciri khas tari merak di bawah ini.
Tari merak adalah sebuah tarian yang di lakukan dengan cara
berpasangan. Maksud dari berpasangan adalah membutuhkan dua pemeran yaitu
sebagai burung merak jantan dan burung merak betina yang bisa di bedakan
berdasarkan dari kostumnya.
Gerakan yang di lakukan penari sangat lemah gemulai.
Masing-masing pemeran penari menggerakkan tubuhnya hingga terlihat sangat mirip
dengan tingkah laku dari burung merak asli yaitu ketika merak jantan sedang
mencari perhatian dari merak betina.
Kostum atau busana yang di gunakan penari memiliki motif
yang sama persis dengan burung merak. Contohnya adalah pada bagian bulu merak
yang di gunakan hampir sama dengan motif bulu burung merak asli. Corak yang di
gunakan pada tarian merak biasanya adalah hitam, hijau, biru, dan merah. Selain
sayap, penari juga menggunakan aksesoris tambahan di bagian kepala yang
menyerupai mahkota.
Melestarikan Budaya Tari Merak
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tari merak merupakan
sebuah tarian tradisional asal Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.
Masyarakat propinsi Jawa Barat harus bangga dengan kehadiran tarian tradisional
yang satu ini karena bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kerah dunia.
Sebagai langkah untuk melestarikan budaya tari merak, Anda
bisa memulainya dengan belajar sejarah seperti yang sudah di jelaskan di atas.
Setelah memahami sejarahnya, Anda bisa belajar tentang
gerakan-gerakan tari merak. Dengan begitu Anda sudah menyumbang untuk
melestarikan budaya Indonesia yang satu ini.
Sebenarnya tidak hanya tarian merak, ada banyak sekali jenis
tarian lain yang menjadi ciri khas propinsi Jawa Barat. Namun yang paling
terkenal dan sudah mendunia saat ini adalah kehadiran dari tari merak.
0 Komentar