-
Pertunjukan
tari sintren
Kedua tangan si
gadis itu tidak terikat lagi, Penampilanya sudah berdandan cantik dengan
mengenakan kacamata hitam. Gadis penari tari sintren siap menari tanpa kendali
atau menari dalam keadaan kesurupan.
-
Sebutan
– sebutan gerakan dalam bermain sintren:
Sebelum menari,
ritual pertama yang dilakukan adalah ritual dupan yaitu melaksanakan doa
bersama agar perlindungan dari marabahaya. Seorang pawang yang menyiapkan gadis
sebagai penari disebut paripurna. Empat pemain pendamping lainya merupakan
bagian tuggas dari seorang dayang.
-
Gerakan
tari sintren
Ketika penonton
melemparkan sesuatu kearah penari sintren disebut juga balangan. Biasanya
penari pingsan di tengah-tengah gerakan dan melanjutkannya kembali saat pawang
membacakan mantra. Lalu gerakan terakhir adalah temohon dimana gadis penari
akan mendatangi penonton dan penonton akan memberikan uang sebagai ucapan
terima kasih.
Nah itulah beberapa
informasi yang bisa kita ketahui tentang sejarah dan mitos tarian sintren,
terlepas dari unsur mistis yang kental pada tarian ini, sudah jadi tuggas kita
untuk menjaga dan melestarikannya. Jangan tinggalkan ataupun melupakan dan
jangan tinggalkan apalagi dibiarkan sampai di klaim oleh negara lain.
1. Aneka
ragam syair tari sintren cirebon
Syair-syair yang
mengiringi pagelaran sintren tidak terlepas dari latar belakang atau
kisah-kisah yang mengikutinya, kisah romantis selasih dan sulandana misalnya,
kisah romantis tersebut yang sangat amat kental dalam pagelaran sintren
diwilayah suku jawa seperti di kabupaten batang serta kabupaten dan pekan
pekalongan tidak begitu terasa dalam pagelaran sintren diwilayah suku cirebon
walau dalam sebuah versi syair yang dilantunkan oleh sangar tari sekar pandan,
kesultanan kacirebonan masih masih menyelipkan keduanya namun pada praktiknya
isi tarianya tidak mengisahkan sama-sekali tentang selasih dan sulandana, isi
tarian dan penjelasanya justru bernuansa dakwah islam.
Ø
Melestarikan
sintren
Kesenian tari
sintren merupakan kesenian tradisional yang harus terus dijaga dan dilestarikan
agar tidak menghilang apalagi ditengah arus globalisasi yang mana saat ini
telah banyak hiburan canggih yang berasal dari luar negeri dan sedikit demi
sedikit akan semakin menggusur kesenian tradisional, untuk itu pemerintah dan masyarakat
perlu pemerintahan kelangsungan dari tari sintren ini.
Salah satu kesenian
tari tradisional yang dimiliki oleh cirebon adalah tari sintren yang mana tari
tradisional yang menggambarkan kesucian dari seorang wanita ini mengandung
unsur magis.
-
lirik
atau syair sintren
Ketika memasuki ruangan pagelaran
sintren, pesinden melantunkan syair seperti di bawah ini:
Turun-turun
sintren
Sintrene
widadari
Nemu
kembang yun ayunan
Nemu
kembang yun ayunan
Kembange
putri mahendra
Widadari
turun
Ketika sintren dan
dalang sintren telah bersiap ditempat dan akan memulai pementasan maka syair
akan dilanjutkan dengan syair seperti dibawah ini.
Kembang
rampe oli tuku ning pasar kramat
Nok
fani dirante kang rantee dalang mamat
Kembang
rame oli tuku ning pasar kramat
Sintrene
dirante kang ranteedalang mamat
Gulung-gulung
glasah ana sintren lagi turu
Penontone
buru-buru
Gulung
gulung gelasah ana sintre=ne lagi turu
Penontone
buru-buru
Selasih
selasih sulandana
Menyakuti
ragae sukma
Ana
sukma saking surga
Menyakuti
ragae sukma
Ana
sukma saking surga
Widudari
temurunan
Selasih
selasih sulanda
Mengikuti ragae sukma ana sukma saking surga
Widadari
temurunan
Ketika ranggap
(bahasa indonesia) kurungan ayam dibuka yang mengingatkan para penonton untuk
untuk segera bertaubat dilanjutkan oleh pesinden seperti berikut :
Ya
,robanazhalaman, dari ranggap dan
kemdian berdiri
Ya
robana,robana zhalamana anafusana
Wa
inlam tagfirlana
Wa
tarhamna lanakunana
Min
al-khosirin
Setelah sintren
keluar dari ranggap dan kemudian berdiri, syair dirubah untuk menunjukan bahwa
sintren telah berdandan dan berganti baju serta para panjak (pemain musik) siap
untuk mengiringi penampilanya.
Turun-turun sintren
Sintrene
widadari
Dandan
kalunge sesumpinge
Dandan
kalunge sesumpinge
Sintren
joged manis meseme
Panjak
s0nggot rame-rame
Ketika sintren
melakukan gerakan tarian pertama kali, maka syair dirubah kembali menunjukan
bahwa sintren telah siap, pada bagian ini prosesi melempar uang yang membuat
sintren lemas tidak berdaya dilakukanya.
Turun-turun
sintren
Sintrene
widadari
nemu
kembang yun ayunan
nemu
kembang yun ayunan
kembange
putri mahendra
widadari
temurunan
ketika prosesi
pelemparan uang sudah selesai, maka dalang akan memasukan sintren kembali
kedalam ranggap tanda bahwa pagelaran akan segera berakhir.
Kembang
kilras ditandur tengahe alas
paman
bibi aja maras
Dalang
sintren jaluk waras
Kembang
srengenge surupe wayahe sore
Sawise
lan sedurunge kesuwun ning kabehane
-syair
kembang gewor
Pagelaran
sintren dibuka dengan syair seperti berikut
Turun-turun
sintren
Sintrene
widadari
Nemu
kembang ning ayunan
Nemu
kembang ning ayunan
Kembange
sitimahendra
Widadari
temuryn ngararinjing ning awak ira
Ketika sintren
sudah masuk ke ranggup (kurungan ayam) maka pesinden akan melanjutkan dengan
syair sih solasih untuk mengiringi prosesi pelepasan rantai yang membelit
sintren di dalam ranggap.
Sih
solasih sulandana
Menyan
putih pengundang dewa
Ala
dewa saking sukma
Widadari
temurunan
Syair kemudian
dilanjutkan dengan syair kembang gewor yang mengiri kedatangan para bodoran
(bahasa indonesia:pelawak) yang mengiringi pagelaran sintren.
Turun-turun
sintren sintrene widadari
Nemu
kembang yun ayunan
Nemu
kembang yun ayunan
Kembange
si jaya indra
Widadari
temurunan
Kang
manjing ning awak ira
Turun-turun
sintren sintrene widadari
Nemu
kembang yun ayunan
Nemu
kembang yun ayunan
Kembange
si jaya indra
Widadari
temurunan
Kembang
gewor bumbung kelapa lumeor
Geol-geol
bu sintren garapan njaluk bodor
Bumbune
kelapa muda
Goyang-goyang
nyi sintren minta bodor
Syair kemudian di
lanjutkan dengan syair kembang kates, kenangan dan jae laos yang menandakan
pagelaransinren akan segera berakhir, seperti berikut:
Kembang
kates gandung
Pinggire
kembang kenanga
Kembang
kates gandul
Pinggire
kembang kenanga arep ngalor arep ngidul
Wis
mana gagaya lunga
Kembang
kenanga
Pinggire
kembang melati
Kembang
kenanga pinggire
Kembang
melati
Wis
mana gegaya lunga
Aja
gawe lara ati
Kembang
jahe laos
Lempuyang
kembange kuning
Kembang
jahe laos
Lumpuyang
kembange kuning
Ari
balik gage elos sukiki menea maning
ü
syair
o
metu
sing konjarah (keluar dari kurungan)
o
Cikung
lawung klontongena Bandanira (intip lihatlah dengan hati-hati,
berkumpulah,bebaskan belenggumu)
o
Ari
sukma ngelontong,ngelontong salin busana (seandainya jiwa sudah
terbebas,bebaslah ganti pakaianmu).
o
Simbar-simbar
pati, lamun dadi ja kesewen (simbar-simbar pati(wangsalan cirebon:rambut mati
uban)
o
Seandainya
sudah muncul jangan malu)
o
Tokena
sing konjarah, tokena sing konjarah (keluarlah dari kurungan, keluarlah dari
skurungan.)
o
Nyabebet
nya iket nya sabuk sakerise (bebet kain yang di ikatkandi pinggang), iket,
(kain yang diikatkan dikepala), sabuk beserta krisnya).
ü
syair
sintren dibanda (sintren dibelenggu)
·
Ayu
sintren terapena bandanira (ayo sintren siapkan belenggumu)
·
ayu
sintrentangan ditaleni(ayo sintren tangan diikat)
·
badan
ditaleni(badan diikat)
·
arep
manjing ning konjarah(mau masuk kekurungan)
·
pangeranira
lara tangis(pemimpinmu sedang menderitadan menangis)
·
tangise
wong keyungyun(tangisan orang yanga menarik hati )
·
Turun-turun
sintren,sintrene widadari (datang-datang sintren,sintrenya bidadari)
·
nemu
kembang yun ayunan(nemu kembang hendak dibawa kemana)
·
kembange
cahaya indra,bidadari sedang datang)
0 Komentar