filosofi dan makna tari sintren cirebon


·        ngarajinga ning badanira (memasuki badanmu).


ü  syair wari lais(air suci)
Syair sintren wai lais (air suci) atau yang secara harafiah berati pemuda dengan niat yang sci sering diperdengarkan  dalam berbagai media seni selain sintre, diantaranya adalah dalam kesenian tarling cirebon, lirik wali lais masih suka diperdengarkan lewat para penyanyi tarling seperti mimi dadang darniah pada era 70an dan kemudian diana sastra.
Waris lais klontongane bandanira (air suci) pemuda dengan tujuan yang mulia)) lepaskanlah belenggu dari diri mu)dulung ala dunung) tempat-tempat manapun) si gunung ing bahu kiwa(tempat-tempat sudah menjadi tangan kiri(“ekstrim”)(tuduhan belanda mengatakan rakyatnya itu pemberontak)pangeranira lara nangis (pemimpinmu sedang menangis derita dan menangis susah).
ü  syair tambak-tambak pawon (menyalakan dapur)
Sebelum tarian sintren dimulai, untuk menghimpun masyarakat sekaligus memberitahu bahwa akan ada  pagelaran tarian sintren,pesinden sinren di desa kroya,kabupaten indramayu bisanya melantunkan syair berikut:
Tambak tambak pawon,sie dandang kukusan, Ari kebul-kebul wong nontone pada kumpul
Setelah masyarakat sudah berkumpul, pesinden kemudian melanjutkan dengan syair selanjutnya:
turun sintren, sintrene widadari
nemu kembang yun ayunan
nemu kembang yun ayunan
kembange si jaya indra
widadari temurunan

kang manjing ning awak ira
turun-turu sintren
sintrene widadari
nemu kembang yun ayunan
nemu kembang yun ayunan
kembange si jaya indra
widadari temurunan

 kembange kates gandul
pinggire kembang kenanga
kembang kates gandul
pinggire kembang kenanga
arep ngalor arep ngidul
wis mana gageya lunga

kembang kenanga
pinggire kembang melati
kembang kenanga
pinggire Kembang melati
wis mana gegaya lunga
aja gawe lara ati

kembang jae laos
lempuyang kembange kuning
kembang jae laos
lempuyang kembange kuning
aei balik gage elos
sukiki meneya maning

kembang kilaras
 ditandur tangae alas
paman-bibin aja maras
dalang sintren jaluk waras

1.      Filosofi  dan makna tari sintren cirebon
Seorang perempuan diikat dan dimasukan ke dalam kurungan ayam yang sudah di tutup kain. Beberapa saat setelah dibacakan mantra oleh sang pawang, perempuan tersebun berubah menjadi penari sintren yang terkenal. Menggunakan kacamata hitam dan pakain khas sintren. Penari sintren didampingi beberapa orang yang berpakaian adat. Bak kesurupan, lenggak lenggok penari sintren menari dikawal beberapa pawang dengan wangi kemenyan di sekelilingnya.  
Gamelan pun ditabuh sebagai pengiring tarian sintren yang sudah dikenal masyarakat. Sesekali perempuan tersebut terjatuh saat penonton melempar uang ke tubuhnya. Saat penonton melempar uang, para pengawal dan sintren menahannya  saat belum jatuh ke tanah. Seraya membacakan sebuah mantera, sintren kembali menari. Kesenian tari sintren cirebon ini menjadi salah satu pelengkap dalam suasana libur lebaran di gua sunyaragi cirebon. Sultan keraton XIV kesepun cirebon  PRA arief natadiningrat menjelaskan, tari sintren merupakan salah satu warisan budaya cirebon yang masih lestari.
Sintren merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat jawa barat yang banyak terdapat di daerah pantura ( pantai utara), terutama di wilayah cirebon, indramayu, subang, dan kuningan. Penari sintren biasanya memakai kaca mata hitam untuk menutupi posisi biji mata sewaktu trance. Di dalam pertunjukan sintren biasanya digunakan kemenyan dan kurung ayam yang ditutupi kain hitam, supaya pemain sintrennya tidak terlihat ketika berada di dalam kurungan tersebut. Lagu-lagu yang dilantunkan umumnya bersifat memanggil bidadari, kekuatan roh yang dipercayai dapat mendatangkan kekuatan tertentu, seperti cermin dalam lagu kembang terate, gulung-gulung klasa dan turun sintren, simbar pati, kilar blatar dan laim lain. Bebrapa makna yang terdapat dibalik sintren, antara lain :
-        Pertaman, makna mistis yang memiliki hubungan dengan perolehan secara magis. Ini tercermin lewat lagu-lagu yang dilantunkan dengan menonton tapi sederhana dan mampu memberikan kekuatan tertentu, sehingga pemain sintren dari kondisi terikat kuat dapat melepas dan berpakaian dalam hitungan detik
-        Kedua, makna teatrikal. Makna ini digambarkan dengan tampilannya pawang dengan pemandu sintren dan kurungan secara simultan. Lalu sintren berganti rupa dalam penampilannya sejak diikat dan dimasukan kedalam kurungan dan keluar lagi dalam kurungan.
Filosofi didalam kehidupan umat manusia, dijelaskan bahwa manusia ketika pada saat dilahirkan kedunia masih dalam keadaan suci dan bersih tanpa sehelai benang. Kurungan melambangkan dunia tali dianggap sebagai sebuah ikatan batin antara manusia dengan allah SWT. Kemenyan melambangkan sebuah rasa karena manusia memiliki rasa, cipta dan karsa yang membuat manusia menjadi makhluk yang sempurna.
Uang yang dilempar melambangkan bahwa manusia jatuh karena harta jika iya memiliki harta yang banyak iya bisa jatuh tanpa sadar kedalam kesombongan dan keangkuhan sehingga ia menjadi manusia yang kuat (Narasumber : H. Enoch, M.Hum ( Rektor STSI Bandung), Abidin Aslich (kepala disporbudpar kota cirebon), dedi gumelar “ miing bagito “ (seniman/anggota DPR komisi x tentang pendidikan, kebudayaan, peristiwa, sosial).
Kesenian tradisoanal kita tidak lepas dari kehidupan sosial, agama seperti jaipong dan sintren yang mengutamakan silaturahmi dan tuntutan. Agama islam menganjurkan bahwa setiap umat wajib bersilaturahmi baik terhadap sesama maupun allah swt silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan kesenian. Sinteren jika diteliti lebih jauh filosofi ini justru sebagi dakwah bagi manusia yang hilang keimannya. Sesungguhnya harta yang diberikan oleh allah swt hanya bersifat titipan jadi kita sebagai umatnya menggunakan harta dengan sebaik-baiknya. Jadi jelas baik kesenian jaipong dan sintren jangan dibilang musrik. Kesenian itu baik, indah jika kita memaknai dengan hal-hal positif tetapi kesenian itu buruk jika dimaknai dengan hal-hal negatif.
Jangan pernah menjelek-jelekan kesenian tradisonal maka kesenian ini hancur maka hancurlah bangsa indonesia, kita dukung kesenian tradisional yang kaya makna dan filosofi yang bisa kami petik hikmahnya. (dedi “miing” gumilar) dalam pertunjukan sintren pesantren harus dalam keadaan atau melawan. Jika tidak maka roh sang bidadari tidak mau merasuki tubuh yang gadis penari tersebut sebelum penari menunjukan aksinya, dia akan diikat mengguankan talinya dan dimasukan kedalam kurungan yang sempit dengan ditutup kain.
Kemudian sipawang akan membacakan mantra sambil diiringi musik dan lagu tembang trate, gulung-gulung klasa, turun sintren, simbar pati, tilar blatar, dl. Lagu dan musik yang menggiringinya dipercaya dapat mendatangkan roh bidadari. Setelah sipawang selesai mebacakan mantra, kurungan dibuka dan ajaibnya si gadis penari itu sudah berubah cantik dengan kostum penari menggunakan kacamata hitam. Lantas si gadispun menari dengan gemulainya
Meskipun tarian ini terkesan mistis, ada sebuah filosofi yang terkandung didalamnya. Sementara kurungan tersebut melambangkan dunia dalam kehidupan manusia lahir dalam keadaan suci bersih tanpa sehelai benang, dan tali merupakan sebuah lambang ikatan batin kepada tuhan tarian ini bisa dipertontonkan jika ada acara budaya tertentu.
2.      Fakta unik dari tari sintren cirebon
Seiring perkembangnnya tari dari sumbernyapun sudah mulai hilang seiring berjalannya waktu tari ini sudah sangat jarang ditampilakan bahkan didaerah aslinya, tari ini merupakan tarian yang langka dan jarang ditemukan. Oleh karna itu kita sebagai anak penerus bangsa harus menjaganya dan melestarikan tarian yang ada di indonesia karena tarian merupakan salah satu warisan budaya negara indonesia. Dengan melestarikan budaya yang kita miliki kita bisa menjaga warisan yg ada di daerah tersebut, butuhnya kesadaran diri yaitu salah satu kunci agar bisa melestarikan budaya di zaman sekarang.
·        ngarajinga ning badanira (memasuki badanmu).


ü  syair wari lais(air suci)
Syair sintren wai lais (air suci) atau yang secara harafiah berati pemuda dengan niat yang sci sering diperdengarkan  dalam berbagai media seni selain sintre, diantaranya adalah dalam kesenian tarling cirebon, lirik wali lais masih suka diperdengarkan lewat para penyanyi tarling seperti mimi dadang darniah pada era 70an dan kemudian diana sastra.
Waris lais klontongane bandanira (air suci) pemuda dengan tujuan yang mulia)) lepaskanlah belenggu dari diri mu)dulung ala dunung) tempat-tempat manapun) si gunung ing bahu kiwa(tempat-tempat sudah menjadi tangan kiri(“ekstrim”)(tuduhan belanda mengatakan rakyatnya itu pemberontak)pangeranira lara nangis (pemimpinmu sedang menangis derita dan menangis susah).
ü  syair tambak-tambak pawon (menyalakan dapur)
Sebelum tarian sintren dimulai, untuk menghimpun masyarakat sekaligus memberitahu bahwa akan ada  pagelaran tarian sintren,pesinden sinren di desa kroya,kabupaten indramayu bisanya melantunkan syair berikut:
Tambak tambak pawon,sie dandang kukusan, Ari kebul-kebul wong nontone pada kumpul
Setelah masyarakat sudah berkumpul, pesinden kemudian melanjutkan dengan syair selanjutnya:
turun sintren, sintrene widadari
nemu kembang yun ayunan
nemu kembang yun ayunan
kembange si jaya indra
widadari temurunan

kang manjing ning awak ira
turun-turu sintren
sintrene widadari
nemu kembang yun ayunan
nemu kembang yun ayunan
kembange si jaya indra
widadari temurunan

 kembange kates gandul
pinggire kembang kenanga
kembang kates gandul
pinggire kembang kenanga
arep ngalor arep ngidul
wis mana gageya lunga

kembang kenanga
pinggire kembang melati
kembang kenanga
pinggire Kembang melati
wis mana gegaya lunga
aja gawe lara ati

kembang jae laos
lempuyang kembange kuning
kembang jae laos
lempuyang kembange kuning
aei balik gage elos
sukiki meneya maning

kembang kilaras
 ditandur tangae alas
paman-bibin aja maras
dalang sintren jaluk waras

1.      Filosofi  dan makna tari sintren cirebon
Seorang perempuan diikat dan dimasukan ke dalam kurungan ayam yang sudah di tutup kain. Beberapa saat setelah dibacakan mantra oleh sang pawang, perempuan tersebun berubah menjadi penari sintren yang terkenal. Menggunakan kacamata hitam dan pakain khas sintren. Penari sintren didampingi beberapa orang yang berpakaian adat. Bak kesurupan, lenggak lenggok penari sintren menari dikawal beberapa pawang dengan wangi kemenyan di sekelilingnya.  
Gamelan pun ditabuh sebagai pengiring tarian sintren yang sudah dikenal masyarakat. Sesekali perempuan tersebut terjatuh saat penonton melempar uang ke tubuhnya. Saat penonton melempar uang, para pengawal dan sintren menahannya  saat belum jatuh ke tanah. Seraya membacakan sebuah mantera, sintren kembali menari. Kesenian tari sintren cirebon ini menjadi salah satu pelengkap dalam suasana libur lebaran di gua sunyaragi cirebon. Sultan keraton XIV kesepun cirebon  PRA arief natadiningrat menjelaskan, tari sintren merupakan salah satu warisan budaya cirebon yang masih lestari.
Sintren merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat jawa barat yang banyak terdapat di daerah pantura ( pantai utara), terutama di wilayah cirebon, indramayu, subang, dan kuningan. Penari sintren biasanya memakai kaca mata hitam untuk menutupi posisi biji mata sewaktu trance. Di dalam pertunjukan sintren biasanya digunakan kemenyan dan kurung ayam yang ditutupi kain hitam, supaya pemain sintrennya tidak terlihat ketika berada di dalam kurungan tersebut. Lagu-lagu yang dilantunkan umumnya bersifat memanggil bidadari, kekuatan roh yang dipercayai dapat mendatangkan kekuatan tertentu, seperti cermin dalam lagu kembang terate, gulung-gulung klasa dan turun sintren, simbar pati, kilar blatar dan laim lain. Bebrapa makna yang terdapat dibalik sintren, antara lain :
-        Pertaman, makna mistis yang memiliki hubungan dengan perolehan secara magis. Ini tercermin lewat lagu-lagu yang dilantunkan dengan menonton tapi sederhana dan mampu memberikan kekuatan tertentu, sehingga pemain sintren dari kondisi terikat kuat dapat melepas dan berpakaian dalam hitungan detik
-        Kedua, makna teatrikal. Makna ini digambarkan dengan tampilannya pawang dengan pemandu sintren dan kurungan secara simultan. Lalu sintren berganti rupa dalam penampilannya sejak diikat dan dimasukan kedalam kurungan dan keluar lagi dalam kurungan.
Filosofi didalam kehidupan umat manusia, dijelaskan bahwa manusia ketika pada saat dilahirkan kedunia masih dalam keadaan suci dan bersih tanpa sehelai benang. Kurungan melambangkan dunia tali dianggap sebagai sebuah ikatan batin antara manusia dengan allah SWT. Kemenyan melambangkan sebuah rasa karena manusia memiliki rasa, cipta dan karsa yang membuat manusia menjadi makhluk yang sempurna.
Uang yang dilempar melambangkan bahwa manusia jatuh karena harta jika iya memiliki harta yang banyak iya bisa jatuh tanpa sadar kedalam kesombongan dan keangkuhan sehingga ia menjadi manusia yang kuat (Narasumber : H. Enoch, M.Hum ( Rektor STSI Bandung), Abidin Aslich (kepala disporbudpar kota cirebon), dedi gumelar “ miing bagito “ (seniman/anggota DPR komisi x tentang pendidikan, kebudayaan, peristiwa, sosial).
Kesenian tradisoanal kita tidak lepas dari kehidupan sosial, agama seperti jaipong dan sintren yang mengutamakan silaturahmi dan tuntutan. Agama islam menganjurkan bahwa setiap umat wajib bersilaturahmi baik terhadap sesama maupun allah swt silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan kesenian. Sinteren jika diteliti lebih jauh filosofi ini justru sebagi dakwah bagi manusia yang hilang keimannya. Sesungguhnya harta yang diberikan oleh allah swt hanya bersifat titipan jadi kita sebagai umatnya menggunakan harta dengan sebaik-baiknya. Jadi jelas baik kesenian jaipong dan sintren jangan dibilang musrik. Kesenian itu baik, indah jika kita memaknai dengan hal-hal positif tetapi kesenian itu buruk jika dimaknai dengan hal-hal negatif.
Jangan pernah menjelek-jelekan kesenian tradisonal maka kesenian ini hancur maka hancurlah bangsa indonesia, kita dukung kesenian tradisional yang kaya makna dan filosofi yang bisa kami petik hikmahnya. (dedi “miing” gumilar) dalam pertunjukan sintren pesantren harus dalam keadaan atau melawan. Jika tidak maka roh sang bidadari tidak mau merasuki tubuh yang gadis penari tersebut sebelum penari menunjukan aksinya, dia akan diikat mengguankan talinya dan dimasukan kedalam kurungan yang sempit dengan ditutup kain.
Kemudian sipawang akan membacakan mantra sambil diiringi musik dan lagu tembang trate, gulung-gulung klasa, turun sintren, simbar pati, tilar blatar, dl. Lagu dan musik yang menggiringinya dipercaya dapat mendatangkan roh bidadari. Setelah sipawang selesai mebacakan mantra, kurungan dibuka dan ajaibnya si gadis penari itu sudah berubah cantik dengan kostum penari menggunakan kacamata hitam. Lantas si gadispun menari dengan gemulainya
Meskipun tarian ini terkesan mistis, ada sebuah filosofi yang terkandung didalamnya. Sementara kurungan tersebut melambangkan dunia dalam kehidupan manusia lahir dalam keadaan suci bersih tanpa sehelai benang, dan tali merupakan sebuah lambang ikatan batin kepada tuhan tarian ini bisa dipertontonkan jika ada acara budaya tertentu.
2.      Fakta unik dari tari sintren cirebon
Seiring perkembangnnya tari dari sumbernyapun sudah mulai hilang seiring berjalannya waktu tari ini sudah sangat jarang ditampilakan bahkan didaerah aslinya, tari ini merupakan tarian yang langka dan jarang ditemukan. Oleh karna itu kita sebagai anak penerus bangsa harus menjaganya dan melestarikan tarian yang ada di indonesia karena tarian merupakan salah satu warisan budaya negara indonesia. Dengan melestarikan budaya yang kita miliki kita bisa menjaga warisan yg ada di daerah tersebut, butuhnya kesadaran diri yaitu salah satu kunci agar bisa melestarikan budaya di zaman sekarang.

Posting Komentar

0 Komentar